Tentang Sebuah Cinta

tung…

Sms masuk dari Papa, ‘Sayang makan siang bareng yuk siap-siap ya, istirahat takjemput’. Pukul 12.05 sudah sholat dan sudah menunggu, pas si Papa datang Alhamdulillah bawa mobil, padahal biasanya naik motor.

Sampai di resto yang dituju menu kesukaanku sudah tersaji, plus es campur khas resto tersebut. Langsung cuss makan (setelah berdoa tentunyaa), setelah makan suamiku seperti tergesa mengeluarkan sesuatu dari kantongnya. ‘Ini buat mama’ katanya pelan, ‘Terima Kasih sudah menjadi istri untukku dan ibu untuk anak-anak’ ….. Sebuah cincin bermata satu dipasangkannya di jariku.. mataku berkaca-kaca.

Dan aku berada di kursi kerjaku lagi.

tung

Sms masuk, ‘Ma jangan lupa bayar listrik ya. Besok aku ke Jakarta, antar dan jemput anak-anak ya…’

lamunanku buyarrrr, jebule aku lagi ngimpiiii…. sing bener ya yang sms biasa itu…

Hahahaha… Alhamdulillah masih bisa berkhayal…

3 thoughts on “Tentang Sebuah Cinta

Leave a comment